Mariantoni” Buktikan Jika Saya Terima Suap Dari Tambang Galian C Tersebut..!!

KUANSING BasmiNews.com Kabar mengenai papan bunga yang bertuliskan “Segera periksa Kades Jake dan IW Pejabat PUPR diduga terima fee suap galian C ilegal” yang ditemukan didepan kantor Kejaksaan Negeri Kuansing pada Selasa 18 Juli, ternyata menyita perhatian publik.

Papan bunga yang tidak diketahui jelas siapa pembuatnya itu, diklaim dari kelompok aktivis Kuansing yang belum dapat diidentifikasi secara pasti.

Tudingan serius ini langsung menarik perhatian masyarakat Desa Jake, karena menyangkut tuduhan korupsi dan penyelewengan dalam aktivitas pertambangan galian C ilegal. Selain itu, tudingan ini juga menyoroti dugaan penerimaan suap oleh seorang pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berinisial IW.

Menanggapi tudingan tersebut, Kepala Desa Jake Marliontoni angkat bicara dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar dan hanya dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mariantoni percaya bahwa ada pihak yang mencoba untuk mengatasnamakan aktivis Kuansing guna mencemarkan nama baik pribadi dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

“Dalam keadaan seperti ini, kami harus tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas asal usulnya. Saya tegaskan bahwa saya dan pejabat PUPR dengan inisial IW tidak pernah terlibat dalam tindakan korupsi ataupun penerimaan suap terkait aktivitas galian C ilegal,” tegas Mariantoni.

Lebih lanjut, Mariantoni menantang pihak yang mengatasnamakan aktivis Kuansing untuk datang dan menunjukkan identitas mereka secara langsung, serta menunjukkan bukti bahwa dirinya menerima fee tersebut.

“Bersikaplah sebagai aktivis sejati, tunjukkanlah batang hidung kalian jika memang kalian benar-benar aktivis yang mencintai daerah ini. Jangan hanya bersembunyi di balik identitas palsu dan menyebarkan berita bohong, tunjukkan buktinya!” tantang Kades tersebut saat dikonfirmasi Media BasmiNews disalah satu kedai kopi di Kuansing, Rabu 19/07/2023.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai adanya laporan atau penyelidikan terkait dugaan korupsi dan penyelewengan galian C ilegal yang dilaporkan dalam papan bunga tersebut.

“Di tengah isu yang berkembang, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi secara jelas demi menjaga keamanan dan ketertiban kabupaten Kuansing” tutup Mariantoni

Editor:Zul Efendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *