Ketua PMP Sikapi Kebocoran PAD Lewat Bapenda Kota Pekanbaru

Pekanbaru0 Dilihat

Pekanbaru – BasmiNews.com Sejak Alek Kurniawan dipercaya memegang tampuk pimpinan Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru.Banyak kebijakan kebijakan yang diambil oleh Bapenda buat masyarakat menjadi pertanyaan masyarakat.Padahal kebijakan kebijakan tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat.Hal ini membuat target yang ingin dicapai oleh Bapenda akan jadi sulit.

Hal ini juga sangat dikeluhkan oleh Pemuda Millenial Pekanbaru.Menurut Ketua Pemuda Millenial Pekanbaru Teva Iris sejak Alek Kurniawan dipercaya jadi pimpinan diBappenda banyak melakukan hal hal yang sangat aneh.Beberapa diantaranya adalah banyaknya bertebaran reklame reklame yang tidak mempunyai izin.Belum lagi ada juga reklame yang terpasang dibadan tratoran sehingga membuat para pejalan kaki jadi terganggu.

“Saat ini Bapenda menjadi OPD yang diduga mengalami banyak kebocoran pendapatan daerah.Hal ini tak lepas dari adanya pembiaran reklame reklame tampa izin yang terpasang.Tentu hal ini menjadi penyebab pendapatan asli daerah jadi kurang maksimal.”

“Namun hingga kini Bapenda tidak pernah melakukan tindakan tegas atas hal ini.Bisa jadi ini adalah sebuah bentuk kongkalikong Alek Kurniawan dengan para pemilik papan reklame.Padahal uang pajak merupakan sumber utama dari pembangunan bagi kota pekanbaru”.

“Belum tuntas masalah reklame tampa izin,Alek Kurniawan kembali buat kebijakan yang aneh lainnya.Salah satunya adanya pemasangan Reklame dibadan tratoar.Hal ini sangat menganggu bagi para pejalan kaki.Padahal Perwako no 50.tahun 2021 tegas melarang hal tersebut.Reklame yang terpasang dibadan trotoar bisa kita lihat seperti yang ada didepan pasar buah nangka.”

“Soal pelanggaran tersebut juga telah kami sampaikan pada Bapenda.Namun hingga kini juga tidak ada penindakan yang dilakukan oleh Bapenda.Ada dugaan bahwa bapenda bermain dalam hal ini.”

“Keluhan yang juga disampaikan oleh masyarakat adalah soal pengurusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan(BPHTB).Bapenda sangat mempersulit masyarakat untuk pengurusannya.Padahal Pj Walikota Muflihun sudah berkomitmen agar memberikan kemudahan bagi masyarakat.Sebab pelayanan dan kesejahteraan masyarakat adalah skala dan keinginan dari Pj Walikota Muflihun.Hanya saja Alek Kurniawan tidak peduli dengan hal tersebut.”

“BPHTB adalah salah satu sumber pendapatan bagi kota pekanbaru.Hanya saja jika hal itu dipersulit maka akan membuat masyarakat mempertanyakan misi Pj walikota.Jangan sampai masyarakat menganggap bahwa jargon walikota hanya sebuah isapan jempol atas semua kebijakan yang dibuat oleh Alek Kurniawan.”

“Belum lagi soal penghapusan kebijakan Tapping Box sebagai sumber meminamilisir kebocoran kebocoaran pajak.Alek juga menghapus kebijakan tersebut.Mungkin ini sebuah akal akalan dari Alek Kurniawan untum mencoba memanipulasi pendapatan pajak”.

Bagitu banyak kebijakan aneh yang dibuat oleh Alek membuat PMP akan mengambil sikap dengan melakukan demo dan orasi pada hari selasa nanti.PMP sangat ingin agar PAD yang diperoleh tidak mengalami kebocoran kebocoran demi memaksimalkan pembangunan kota Pekanbaru.”

“Selain itu PMP juga meminta Pj Walikota mengevaluasi serta mencopot Alek Kurniawan dari jabatan Kabapenda.Semua bertujuan agar bapenda bisa lebih baik kedepannya”,tutup Teva Iris.

Rilis, Nando Saputra Gulo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *