KUANTAN SINGINGI BasmiNews.com, Sejak menjabat sebagai sekda Kuansing Dedy Sambudy terus saja dihujani sorotan pedas media, mulai dari Import pejabat yang di anggap tidak memiliki kinerja,Sampai pada tersiarnya isu atas lemahnya kinerja Dedi Sambudi sebagai pejabat tertinggi di birokrasi.
Selain itu, mencuat juga ke ruang publik, sekda dinilai lemah dalam meningkatkan kinerja birokrasi terutama sebagai pejabat pembina kepegawaian di Pemkab Kuansing. Alhasil, baru – baru ini diketahui kinerja Sekda sedang di evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Riau.
” Iya, Saya mendengar seperti itu, sekda Kuansing Dedi Sambudi dinilai lemah dalam birokrasi, sehingga banyak kepala dinas yang tidak patuh kepada perintah sekda, sering mangkir ketika dipanggil sekda, tentu info ini perlu kita telusuri lebih dalam lagi, apa sebenarnya yang terjadi,” ujar Fuja Ibrahim seorang aktivis dan penggiat mediabsosial di Kuantan Singingi Kamis (4/5/2023) siang di Teluk Kuantan.
Untuk itu, sambung Fuja, agar visi – misi Pemkab Kuansing di bawah kepemimpinan Suhardiman Amby bisa tercapai dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kuansing, sebaiknya dalam rentang waktu yang singkat ini, tinggal lebih kurang 1.5 tahun lagi, hasil evaluasi kinerja Sekda oleh Gubernur Riau itu, segera di tindak lanjuti. Apakah bersifat teguran, atau bersipat rekomendasi untuk mengusulkan penggantinya.
” Saya setuju, hasil evaluasi kinerja Sekda Kuansing, disampaikan secara terbuka ke publik, Pemkab Kuansing melalui Plt Kuansing, bisa saja mengadakan konferensi pers terkait hal ini. Kalau tidak, saya kwatir sikap pengunduran diri puluhan pegawai seperti yang terjadi di Puskesmas Teluk Kuantan, akan terjadi lagi di OPD lain, ” tegas Fuja Ibrahim, pemuda millenial yang cukup kritis ini.**
Editor: Zul Efendi
