TELUK KUANTAN ,- BasmiNews.com Akibat aktivitas mobil pengangkut tanah timbunan untuk lahan rawa dengan tujuan mendirikan bangunan, ternyata membuat jalan Khaharudin Nasution, desa Beringin Teluk Kuantan dipenuhi debu yang menganggu penguna jalan dan warga sekitar pada Sabtu, (14/1/2023) Siang WIB.
Kegiatan penimbunan rawa dengan tanah kuning menggunakan sejumlah Dump truk itu berlokasi tepatnya di samping jalan Kaharuddin Nasution, serta juga jalan tersebut penghubung antara Desa Beringin Taluk dan Pasar Teluk Kuantan.
Aktivitas tersebut terkesan sepertinya tidak mengedepankan faktor kesehatan dan kenyamanan warga sekitar.
Pasalnya, salah satu warga yang berinisial L yang juga memiliki warung di sisi jalan tersebut, mengeluh dengan adanya kabut debu yang beterbangan yang ditimbulkan dari aktivitas penimbunan rawa itu.
Debu yang dihasilkan dari tanah kuning yang berceceran di Jalan Raya yang kemudian mengering akibat terik matahari, sehingga beterbangan dan menumpuk tebal di etalase dan produk-produk yang dipajang di Warung miliknya salah seorang warga berinisial L.
Merasa tidak nyaman dengan lalu lalangnya puluhan dump truk pengangkut tanah kuning yang melintas di Depan Warungnya, tentunya membuat warungnya sepi pembeli.
“Ya pak, lihat etalase ini Pak! debunya menumpuk tebal, ini tiap sebentar kami bersihkan etalasenya dengan kain. Semenjak adanya kabut dari tanah kuning warung kami sepi pembeli Pak” ujar warga inisial L kepada wartawan, Sabtu , (14/1/2023)
Tak hanya warung yang sepi pengunjung, akibat kabut tanah yang berterbangan, juga berdampak ke dua warung yang ada disebelah warung L telah ditutup semenjak adanya kabut tanah kuning tersebut.
“Dua Warung yang disebelah warung saya ini, mereka memilih untuk ditutup pak, lantaran mereka khawatir terhadap dampak negatif yang terjadi kepada diri mereka dan keluarganya jika terus – terus terpapar oleh kabut tanah dari aktivitas itu” jelas L.
Kemudian, DK salah seorang warga sekitar yang juga tidak jauh rumahnya dari ruas jalan tersebut, saat ditanya apakah tidak ada pihak penanggungjawab yang menetralisir kabut tanah itu dengan cara menyiramkan air ke badan jalan menggunakan mobil tangki air?
“Sampai saat ini tidak ada tindakan dari pihak terkait, malahan orang yang punya kedai itu punya inisiatif sendiri untuk menyiram jalan itu menggunakan air sumur dengan selang air yang ada dirumahnya” ucap DK sambil menunjukkan selang air milik salahsatu Pemilik Warung.
Rls/Zul Efendi